+8618117273997weixin
Inggris
中文简体 中文简体 en English ru Русский es Español pt Português tr Türkçe ar العربية de Deutsch pl Polski it Italiano fr Français ko 한국어 th ไทย vi Tiếng Việt ja 日本語
04 Oktober, 2023 306 Views Pengarang : Raza Rabbani

Prinsip Goniofotometri: Memahami Dasarnya

Pengantar
Goniofotometri adalah pendekatan teruji dan benar yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dispersi spasial keluaran luminer. Karena memungkinkan karakterisasi dan evaluasi yang akurat terhadap berbagai jenis sumber cahaya, ini merupakan alat yang sangat membantu desain pencahayaan.

Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan pembaca pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip goniofotometri dengan memberikan informasi spesifik tentang konsep dasar, parameter pengukuran, dan peralatan yang digunakan dalam proses.

Ketika para profesional pencahayaan memiliki pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar goniofotometri, mereka akan lebih siap untuk mengembangkan desain pencahayaan dan membuat penilaian yang lebih tepat.

Dasar-dasar Goniofotometri
Menggabungkan definisi kata “gonio” yang berarti “sudut” dengan “fotometri” yang berarti “pengukuran cahaya” menghasilkan nama “goniofotometri”. Tujuan dasar dari goniofotometri adalah untuk mengidentifikasi bagaimana intensitas dan arah cahaya dari sumber atau perlengkapan tertentu bervariasi menurut jarak pengamat dari cahaya.

Hal ini dapat dicapai dengan membandingkan kecerahan dan arah cahaya dengan jarak pengamat dari cahaya. Dengan menggunakan informasi baru yang diperoleh mengenai distribusi cahaya spasial, seseorang dapat menghasilkan proyeksi yang lebih tepat untuk tingkat pencahayaan, kualitas cahaya, dan kenyamanan visual.

Saat melakukan pembacaan goniofotometri, diperlukan goniofotometer untuk melakukan pekerjaan tersebut. Mekanisme kontrol memposisikan detektor secara tepat terhadap sumbernya, dan fotodetektor atau rangkaian detektor dalam goniofotometer menangkap cahaya yang datang dari platform berputar.

Untuk meminimalkan dampak cahaya sekitar terhadap hasil pembacaan, pengukuran sering kali dilakukan di ruangan gelap gulita atau di ruang pengujian yang dirancang khusus.

Parameter pengukuran
Untuk mengetahui secara lengkap sumber cahaya atau luminer, pengujian goniofometri menilai sejumlah faktor penting. Beberapa contohnya adalah:

Intensitas Cahaya: Banyaknya cahaya yang datang dari arah tertentu dapat digambarkan dengan intensitas cahayanya, yang dinyatakan dalam nilai candela (cd). Ini memberikan informasi tentang kecerahan luminer dari berbagai arah.

Fluks Cahaya Keseluruhan jumlah cahaya tampak yang dipancarkan oleh sumber cahaya disebut sebagai fluks cahaya, dan lumen (lm) adalah satuan pengukuran fluks cahaya. Ini hanya menunjukkan keseluruhan pencahayaan sumber, bukan bagaimana cahaya menyebar ke seluruh sumber.

Distribusi Spasial: Perbedaan intensitas cahaya yang terjadi jika dilihat dari sudut yang berbeda merupakan penyebaran spasialnya. Informasi tentang homogenitas dan arah distribusi cahaya dapat diperoleh dari penyajiannya, yang sering dilakukan dalam bentuk kurva fotometrik atau diagram kutub. Diagram ini paling sering digunakan.

Rendering Warna: Goniofotometri adalah metode lain yang dapat digunakan untuk menilai kemampuan rendering warna suatu luminer atau sumber cahaya. Keakuratan sumber cahaya mereproduksi warna objek ditentukan dengan memanfaatkan indeks rendering warna (CRI) atau metrik warna serupa saat membandingkannya dengan sumber cahaya referensi. Hal ini dilakukan untuk menentukan sumber cahaya mana yang lebih akurat.

Teknik Instrumentasi dan Pengukuran
Karakteristik yang disebutkan di atas dapat diukur secara tepat dengan goniofotometer dengan menggunakan berbagai metode dan perangkat. Peralatan yang Anda pilih akan ditentukan oleh hal-hal seperti jenis lampu yang akan Anda gunakan, presisi yang Anda perlukan, dan anggaran Anda. Dalam bidang goniofotometri, beberapa instrumen dan metode pengukuran yang khas meliputi:

Rotating Mirror Goniophotometers: Dalam teknik ini, sumber cahaya ditempatkan pada platform berputar, dan data dikumpulkan oleh detektor stasioner dalam beberapa orientasi berbeda. Kedua aplikasi ini memerlukan penggunaan cermin yang mampu melakukan perputaran dengan cepat dan akurat.

Goniometer: Goniometer dilengkapi dengan detektor berputar yang mampu mengumpulkan cahaya dari berbagai sudut saat mengelilingi sumber cahaya. Fungsi detektor dapat dilakukan oleh fotodioda, tabung pengganda foto, atau rangkaian perangkat berpasangan muatan (CCD).

Mengintegrasikan Bola: Mengintegrasikan bola digunakan dalam proses mengukur fluks total yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Mereka mampu memberikan pengukuran rata-rata seluruh jumlah cahaya yang dipancarkan dengan terlebih dahulu menyebarkan cahaya secara merata di dalam bola dan kemudian mengumpulkannya menggunakan satu detektor. Bola yang terintegrasi mengumpulkan data tentang iluminasi sumber cahaya dari semua sudut untuk menghitung pengukuran keseluruhan fluks cahaya yang dihasilkan oleh sumber tersebut.

Goniofotometer Pencitraan: Goniofotometer pencitraan dilengkapi dengan kamera dan spektrometer, yang memungkinkannya mengambil foto dan menganalisis cahaya dari berbagai sudut. Teknik ini menunjukkan dengan tepat posisi serta suhu warna setiap sumber pencahayaan tertentu.

Goniospectroradiometers: Menggabungkan teknik goniofotometri dan spektroradiometri adalah apa yang dilakukan goniospektroradiometer untuk mengukur distribusi daya spektrum cahaya yang datang dari berbagai sudut berbeda. Informasi mendalam mengenai fitur spasial dan spektral sumber cahaya disediakan oleh mereka sehingga dapat dianalisis secara menyeluruh.

Kalibrasi dan Standardisasi
Agar pembacaan goniofotometri menjadi akurat dan dapat diandalkan, kalibrasi dan standardisasi merupakan langkah penting yang harus diambil. Kalibrasi goniofotometer perlu dilakukan secara rutin untuk menjaga ketertelusurannya sesuai standar nasional atau internasional.

Untuk mengkalibrasi goniofotometer, terlebih dahulu harus melakukan pengukuran terhadap sesuatu, kemudian membandingkan hasil pengukuran tersebut dengan standar yang telah ditetapkan.

Baik American National Standards Institute (ANSI) dan International Commission on Illumination (CIE) telah berkontribusi pada pengembangan standar dan rekomendasi yang berkaitan dengan goniofotometri.

Standar-standar ini menguraikan metodologi, parameter pengukuran, dan format pelaporan yang harus dipatuhi untuk memastikan bahwa data goniofotometri seragam dan dapat dibandingkan di seluruh laboratorium dan perusahaan. Anda dapat memilih LISUN untuk goniophotometers terbaik.

Aplikasi Goniofotometri
Goniofotometri dapat digunakan dalam banyak konteks, mulai dari manufaktur hingga desain pencahayaan. Beberapa kegunaan yang menonjol antara lain sebagai berikut:

Pencahayaan Arsitektur: Goniofotometri adalah alat yang mungkin berguna bagi para arsitek dalam mencari pencahayaan optimal untuk bangunan mereka, baik dalam hal seberapa baik fungsi pencahayaan dan seberapa estetis pencahayaan tersebut. Hal ini memungkinkan manipulasi emisi cahaya dengan cara yang lebih bernuansa, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas estetika struktur buatan manusia.

Penerangan Otomotif: Goniofotometri adalah instrumen penting untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas setiap dan semua lampu di dalam kendaraan, termasuk lampu depan, lampu belakang, dan lampu sein. Goniofotometri mengukur jumlah cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Sistem ini memeriksa kepatuhan terhadap peraturan keselamatan, menilai visibilitas, dan menghilangkan silau sehingga pengemudi dapat melihat lebih baik dan mendapatkan pengalaman berkendara yang lebih aman secara keseluruhan.

Pencahayaan Hortikultura: Dalam hortikultura, goniofotometer digunakan untuk mengevaluasi intensitas dan suhu warna sistem pencahayaan. Perancang pencahayaan hortikultura dapat memaksimalkan pertumbuhan tanaman, pembungaan, dan total produksi di rumah kaca dengan memanfaatkan distribusi spasial cahaya.

Teknologi Tampilan dan Proyeksi: Sifat cahaya yang dipancarkan oleh perangkat tampilan visual seperti monitor, proyektor, dan TV dapat dikarakterisasi menggunakan goniofotometri. Ini memberikan bantuan dalam menganalisis kecerahan layar, konsistensi warna, dan sudut pandang, yang semuanya penting dalam penciptaan tampilan visual yang luar biasa.

Kesimpulan
Dalam hal mengukur dan mengkarakterisasi sumber cahaya dan luminer secara akurat, goniofotometri adalah alat yang sangat diperlukan. Pakar pencahayaan dapat membuat penilaian cerdas dan menyempurnakan desain pencahayaan untuk berbagai kegunaan dengan membiasakan diri dengan konsep dan parameter pengukuran goniofotometri.

Pengukuran yang dilakukan dengan goniofotometer dapat dipercaya karena telah dikalibrasi dan diverifikasi berdasarkan tolok ukur global. Peningkatan kenyamanan visual, efisiensi energi, dan kualitas pencahayaan secara keseluruhan hanyalah beberapa kontribusi goniofotometri terhadap pengembangan sistem pencahayaan modern.

Lisun Instrumen Terbatas ditemukan oleh LISUN GROUP di 2003. LISUN sistem kualitas telah disertifikasi secara ketat oleh ISO9001:2015. Sebagai Keanggotaan CIE, LISUN produk dirancang berdasarkan CIE, IEC dan standar internasional atau nasional lainnya. Semua produk lulus sertifikat CE dan diautentikasi oleh lab pihak ketiga.

Produk utama kami adalah GoniofotometerMengintegrasikan SphereSpectroradiometerGenerator SurgeSenjata Simulator ESDPenerima EMIPeralatan Uji EMCPenguji Keamanan ListrikKamar Lingkungansuhu KamarKamar IklimKamar TermalTes Semprotan GaramRuang Uji DebuUji tahan airUji RoHS (EDXRF)Uji Kawat Cahaya dan Uji Jarum Api.

Silakan hubungi kami jika Anda membutuhkan dukungan.
Dep Teknologi: Service@Lisungroup.com, Cell / WhatsApp: +8615317907381
Dep Penjualan: Sales@Lisungroup.com, Cell / WhatsApp: +8618117273997

Tags:

Tinggalkan pesan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

=