+8618117273997weixin
Inggris
中文简体 中文简体 en English ru Русский es Español pt Português tr Türkçe ar العربية de Deutsch pl Polski it Italiano fr Français ko 한국어 th ไทย vi Tiếng Việt ja 日本語
09 Apr, 2024 90 Views Penulis: Cherry Shen

Pengantar Ruang Uji Sulfur Dioksida dan Aplikasinya

Apakah SO2 menyebabkan korosi?

Jawabannya iya. Sulfur dioksida (SO2) adalah oksida belerang yang umum dan relatif sederhana serta salah satu polutan udara utama. Ia memiliki sifat korosif yang kuat dan bereaksi dengan bahan homogen membentuk zat garam yang menimbulkan korosi pada permukaan bahan dan menghancurkan bahan menjadi partikel, yang pada akhirnya menyebabkan bahan menjadi tua, rusak dan rusak, serta mempengaruhi kinerja perlengkapan. Dalam lingkungan asam, korosifitas sulfur dioksida kemungkinan besar akan dengan cepat menghancurkan komponen apa pun pada struktur logam dan menyebabkan kerusakan permanen dalam prosesnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantauan konsentrasi sulfur dioksida secara real time di bidang industri, dan hal tersebut ruang uji sulfur dioksida memainkan peran yang tak tergantikan dalam deteksi ini.

Prinsip Kerja Ruang Uji Sulfur Dioksida:

Dengan menggunakan gas sulfur dioksida, mempercepat korosi pada suhu tertentu untuk menguji tingkat kerusakan yang dialami material atau produk dalam jangka waktu tertentu. Ruang uji belerang dioksida dapat digunakan untuk menguji ketahanan korosi bahan dan lapisan pelindungnya, dan juga untuk menguji ketahanan komponen elektronik, bahan logam dan lapisan pelindung, serta produk industri terhadap korosi belerang dioksida. Produk yang digunakan untuk pengujian ini terutama berupa suku cadang mekanis, komponen elektronik, bahan logam dan lapisan pelindungnya, serta produk industri. Dengan menggunakan ruang uji sulfur dioksida, kami dapat secara efektif mengevaluasi ketahanan korosi material dan memberikan dasar yang andal untuk pencegahan korosi material.

Fungsi Ruang Uji Sulfur Dioksida:

Ruang uji sulfur dioksida adalah alat yang efisien untuk menguji korosifitas bahan. Ia menggunakan gas sulfur dioksida pada suhu tertentu untuk mempelajari tingkat kerusakan bahan atau produk yang disebabkan oleh korosi. Ruang uji sulfur dioksida dapat digunakan untuk menguji ketahanan korosi bahan dan kualitas lapisan pelindung, serta ketahanan produk terhadap korosi sulfur dioksida. Selain untuk menguji ketahanan korosi pada bagian mekanik, komponen elektronik dan pelat logam, juga dapat digunakan untuk uji korosi gas pada produk industri.

Keuntungan dari Ruang Uji Sulfur Dioksida:

1. Penutup tepi pintu dapat memastikan tampilan dan kenyamanan perangkat saat kunci pintu dibuka;
2. Pintu ruangan terbuat dari bahan transparan sehingga kondisi benda uji dapat terlihat jelas pada saat pengujian;
3. Perangkat filter gas secara efektif menghilangkan kontaminasi udara luar;
4. Badan ruang dilas dengan suhu tinggi agar tahan korosi, mudah dibersihkan dan bebas bocor;
5. Pengontrol suhu PID membuat kesalahan peralatan dalam plus atau minus 0.1 derajat;
6. Terdapat juga beberapa sistem perlindungan seperti perlindungan suhu berlebih secara elektronik dan mekanis, menjadikan peralatan lebih aman dan andal.

Pengantar Ruang Uji Sulfur Dioksida dan Aplikasinya

Ruang Uji Sulfur Dioksida SQ 010 

Persyaratan Lingkungan untuk Menggunakan Ruang Uji Sulfur Dioksida:

Saat menggunakan ruang uji sulfur dioksida, perhatikan pengendalian kondisi lingkungannya. Suhu optimal adalah antara 15℃ dan 28℃, dengan kelembaban relatif tidak lebih dari 85%; tidak ada getaran yang kuat, sinar matahari langsung atau radiasi dari sumber panas radiasi, dan tidak ada aliran udara yang kuat di sekitarnya. Pada saat itu, ruang uji sulfur dioksida harus ditempatkan stabil dan tetap horizontal, dan menyisakan ruang yang cukup untuk pemeliharaan dan pengoperasian lainnya.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggunakan Ruang Uji Sulfur Dioksida:

1. Jangan menyalakan saklar daya sebelum mengisi air, jika tidak elemen pemanas dapat rusak;
2. Jika tekanan silinder kurang dari 0.2MPa, maka harus diganti tepat waktu;
3. Sensor CO2 perlu diatur di lingkungan yang lembab, sehingga harus ada air steril di dalam pelembab udara;
4. Bila hanya digunakan sebagai inkubator suhu konstan, sistem kendali CO2 harus ditutup;
5. Berhati-hatilah saat membersihkan ruang uji sulfur dioksida, jangan menyentuh sensor, baling-baling pengaduk, dan komponen lainnya;
6. Jika tidak digunakan dalam waktu lama, kelembapan di ruang kerja harus dihilangkan, dan pintu kaca harus dibuka untuk ventilasi 24 jam sebelum ditutup;
7. Saat menangani, keluarkan terlebih dahulu kisi-kisi dan pelembab udara di ruang kerja, agar tidak merusak komponen pintu kaca akibat guncangan.

Tags:

Tinggalkan pesan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *

=